Informasi Revitalisasi Tanah dan Pepohonan

Penataan Taman Jalan Pringgodiningrat, Sejumlah Pohon Ditebang

Penataa Taman Jalan Pringgodiningrat

Proyek Penataan Pedestrian di Jalan KRT Pringgodiningrat Dimulai

Penataan ulang Taman Jalan Pringgodiningrat menjadi perhatian publik setelah sejumlah pohon perindang mulai ditebang sebagai bagian dari revitalisasi pedestrian. Pemerintah Kabupaten Sleman menjalankan proyek ambisius ini untuk meningkatkan kenyamanan pejalan kaki di kawasan perkantoran Pemda Sleman yang terletak di Beran, Tridadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Proyek yang resmi dimulai pada 2 Oktober 2025 ini menargetkan penyelesaian pada pertengahan Desember 2025. Alat-alat berat sudah mulai beroperasi dan pohon-pohon yang berjejer menaungi pengguna jalan di depan kantor Dinas Kebudayaan Sleman telah ditebang. Langkah ini memang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat, namun pemerintah daerah menegaskan bahwa revitalisasi ini memiliki tujuan jangka panjang untuk kepentingan publik.

Latar Belakang Revitalisasi Taman Jalan Pringgodiningrat

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Sugeng Riyanta, menjelaskan bahwa revitalisasi taman jalan Pringgodiningrat bertujuan meningkatkan fasilitas bagi pejalan kaki. Setiap akhir pekan, baik pagi maupun sore hari, banyak masyarakat memanfaatkan pedestrian di area lapangan Pemda dan kompleks perkantoran Pemkab Sleman sebagai jogging track. Masyarakat berharap jalur jogging ini dapat tersambung hingga Lapangan Denggung untuk menciptakan jalur pejalan kaki yang lebih panjang dan nyaman.

Rencana awal menyatakan bahwa revitalisasi pedestrian akan dilaksanakan sampai Lapangan Denggung, bahkan mencakup dua sisi ruas jalan sekaligus. Titik terakhir penataan yang direncanakan berada di kantor Pengadilan Negeri Sleman. Proyek ini dilaksanakan selama 2,5 bulan dengan kontrak yang dimulai tanggal 2 Oktober hingga 15 Desember 2025.

Mengapa Pohon Perindang Harus Ditebang?

Penebangan pohon dalam penataan ulang taman jalan Pringgodiningrat memang menjadi keputusan yang tidak mudah. Namun, proyek revitalisasi ini mengharuskan pohon-pohon perindang besar yang selama ini tumbuh di pinggir jalan untuk ditebang demi memberikan ruang bagi desain pedestrian yang lebih luas dan modern.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kebutuhan akan trotoar yang lebih lebar dan aman bagi pejalan kaki. Menurut Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, setiap penebangan pohon harus melalui prosedur dan izin yang ketat sesuai peraturan daerah yang berlaku. Pohon yang ditebang umumnya adalah pohon yang sudah tua, mengganggu konstruksi, atau berada di lokasi yang tidak memungkinkan untuk dipertahankan dalam desain baru.

Dampak dan Manfaat Proyek Revitalisasi

Meski mengorbankan sejumlah pohon perindang, proyek revitalisasi ini memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Sleman. Pedestrian yang lebih luas akan memudahkan aktivitas warga yang gemar berolahraga, terutama jogging dan bersepeda. Fasilitas yang lebih modern juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong lebih banyak orang untuk beraktivitas fisik secara rutin.

Selain itu, penataan ini akan menciptakan kawasan yang lebih tertata dan estetis di sekitar kompleks perkantoran Pemda Sleman. Dengan pedestrian yang terhubung hingga Lapangan Denggung, masyarakat akan memiliki jalur pejalan kaki yang panjang dan nyaman tanpa terganggu oleh kendaraan bermotor. Ini sejalan dengan konsep pembangunan kota yang ramah pejalan kaki dan mendukung gaya hidup sehat.

Komitmen Penggantian Pohon dan Pelestarian Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Lingkungan Hidup berkomitmen untuk mengganti pohon-pohon yang ditebang dengan tanaman baru. Langkah ini penting untuk memastikan keseimbangan ekosistem dan mempertahankan fungsi pohon sebagai penyerap polusi udara serta penyedia keteduhan bagi pengguna jalan.

Praktik penggantian pohon ini mengacu pada peraturan yang mengharuskan setiap pihak yang menebang pohon untuk menanam kembali pohon pengganti dengan jumlah dan jenis yang telah ditentukan. Jenis pohon yang akan ditanam biasanya dipilih berdasarkan kemampuannya dalam menyerap polusi, estetika, dan kesesuaian dengan kondisi lingkungan setempat. Dengan demikian, kawasan Jalan Pringgodiningrat tetap akan memiliki ruang hijau yang memadai setelah proyek selesai.

Target Penyelesaian dan Harapan Masyarakat

Sugeng Riyanta menyatakan optimisme bahwa proyek ini dapat selesai tepat waktu. Ia telah memberikan peringatan kepada Pejabat Pembuat Komitmen agar proses pelaksanaan tidak melebihi batas waktu yang ditentukan. Penyelesaian yang tepat waktu sangat penting mengingat banyak masyarakat yang menantikan fasilitas pedestrian baru ini.

Masyarakat Sleman sendiri memiliki harapan besar terhadap proyek ini. Mereka mengharapkan pedestrian yang tidak hanya luas dan nyaman, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti penerangan yang memadai, tempat duduk, dan area hijau yang cukup. Dengan demikian, kawasan ini akan menjadi destinasi favorit bagi warga yang ingin berolahraga atau sekadar bersantai menikmati suasana.

Pelajaran dari Proyek Penataan Kota Lainnya

Penataan ulang taman jalan Pringgodiningrat bukan merupakan proyek pertama yang melibatkan penebangan pohon untuk revitalisasi infrastruktur. Di berbagai daerah lain, proyek serupa juga dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kualitas ruang publik. Namun, setiap proyek selalu menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan pembangunan infrastruktur dengan pelestarian lingkungan.

Pengalaman dari proyek-proyek sebelumnya menunjukkan pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Transparansi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan komitmen penggantian pohon menjadi kunci keberhasilan proyek. Masyarakat perlu memahami manfaat jangka panjang dari revitalisasi ini sambil pemerintah harus memastikan bahwa aspek lingkungan tetap menjadi prioritas.

Sejumlah Pohon Mulai Ditebang untuk Revitalisasi Pedestrian

Penataan ulang Taman Jalan Pringgodiningrat dengan penebangan sejumlah pohon memang mengundang perdebatan. Namun, proyek revitalisasi ini memiliki visi jangka panjang untuk menciptakan ruang publik yang lebih baik bagi masyarakat Sleman. Dengan komitmen penggantian pohon dan desain pedestrian yang modern, diharapkan kawasan ini akan menjadi contoh sukses pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan kepentingan publik tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan.

Masyarakat Sleman kini menantikan hasil akhir dari proyek yang dijadwalkan selesai pada pertengahan Desember 2025 ini. Semoga revitalisasi taman jalan Pringgodiningrat dapat memberikan manfaat maksimal bagi seluruh warga dan menjadi inspirasi bagi proyek-proyek penataan kota lainnya di masa depan.